Sembilan Elemen Jurnalisme
Sembilan Elemen Jurnalisme
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
Menjadi seseorang jurnalis harus memberi informasi
berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang benar. Dalam hal ini wartawan harus
bersikap transparan dalam menyampaikan informasi berdasarkan sumber-sumber dan
fakta yang akurat. Selain itu metode yang digunakan untuk menyajikan fakta juga
harus jelas sehingga masyarakat dapat memutuskan kebenaran informasi tersebut.
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga
masyarakat.
Seorang wartawan harus memberi berita tanpa memihak,
sehingga harus berkomitmen untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan
menjamin bahwa pembaca tidak diarahkan untuk memberi penilaian terhadap salah
satu pihak di dalam suatu liputan. Hal itu akan membangun kepercayaan pembaca
yang lebih luas dan setia.
Komitmen kepada warga bukanlah egoisme profesional.
Kesetiaan pada warga ini adalah makna dari independensi jurnalistik.
Independensi adalah bebas dari semua kewajiban, kecuali kesetiaan terhadap
kepentingan publik. Jadi, jurnalis yang mengumpulkan berita tidak sama dengan
karyawan perusahaan biasa, yang harus mendahulukan kepentingan majikannya.
Jurnalis memiliki kewajiban sosial, yang dapat mengalahkan kepentingan langsung
majikannya pada waktu-waktu tertentu, dan kewajiban ini justru adalah sumber
keberhasilan finansial majikan mereka.
3. Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan
verifikasi.
Jurnalis harus selalu mengecek ulang atau melakukan
verifikasi terhadap suatu informasi yang didapat, dan harus memiliki bukti
fakta lebih dari satu agar berita semakin akurat. Oleh karena itu yang
terpenting adalah kedisiplinan jurnalis untuk selalu melakukan verifikasi
informasi.
4. Wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka
liput.
Kebebasan merupakan syarat dari jurnalisme. Dalam memberikan
informasi wartawan harus memiliki kebebasan jiwa dan pemikiran. Wartawan harus
bersikap netral dan tidak memihak pada siapapun. Dari sisi kebebasan yang
terpenting adalah wartawan harus mampu menyampaikan informasi terlepas dari
kelompok atau hasil tertentu.
5. Wartawan harus mengenban tugas sebagai pemantau yang bebas
dari kekuasaan
Prinsipnya wartawan harus melindungi kebebasan peran sebagai
penjaga yang tidak menggunakan informasi untuk kepentingan komersial.
6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan
komentar publik.
Jurnalis harus menjaga terwakilinya pandangan masyarakat dan
mengharuskan untuk memberi kemungkinan terjadinya diskusi publik berdasarkan
fakta dan bukan dugaan atau prasangka.
7. Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi
menarik dan relevan.
Jurnalis harus membuat informasi menjadi menarik dan relevan
sesuai dengan tujuannya, sehingga harus dapat mengimbangi antara pengetahuan
yang pembaca inginkan dengan sesuatu yang mereka butuhkan walaupun hal itu
sebenernya tidak diharapkan. Ukuran kualitas dilihat dari suatu tulisan dapat
melibatkan pembaca dan mencerahkannya.
8. Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan
konprehensif.
Penulis harus menjaga berita agar seimbang dan tidak
menghilangkan bagian-bagian yang terpenting karena hal itu merupakan dasar
kebenaran. Selain itu juga tidak membesar-besarkan suatu informasi demi sensasi
apalagi bersikap negatif secara tidak seimbang.
9. Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara
hatinya.
Wartawan
harus bertanggung jawab untuk mengikuti suara hatinya, sehingga berkewajiban
untuk menyuarakan perbedaan dengan informasi lain bila muncul rasa keadilan dan
akurasi informasi yang mengharuskan wartawan untuk menyampaikan kebenaran
tersebut.
Perkembangan media massa dalam era globalisasi
saat ini berkembang dengan sangat pesat terutama media online. Saat
ini dunia online memiliki peningkatan dengan adanya portal-portal berita
"online" baik berita dari wartawan professional maupun dari
masyarakat. Disini terlihat bahwa hadirnya internet saat ini memudahkan
masyarakat untuk bertukar informasi dengan cepat dan mudah. Dalam keterbukaan
informasi seperti saat ini, terbuka kesempatan dari masyarakat untuk
turut serta dalam penulisan dan penyebaran berita, sehingga lahirlah istilah
jurnalisme warga atau citizen journalism.
Citizen Journalism merupakan kegiatan jurnalisme
yang peran wartawannya dilakukan oleh masyarakat umum yang tidak berprofesi
sebagai wartawan atau secara singkat adalah kegiatan jurnalistik yang dilakukan
oleh masyarakat umum. Kegiatan yang dilakukanpun sama halnya dengan wartawan
pada umumnya yaitu mengumpulkan informasi, menulis berita, mengedit berita dan
menyiarkannya.
Citizen Jornalism ini menyajikan berita dengan sudut pandang
masyarakat. Disini masyarakat bukan lagi menjadi objek pemberitaan melainkan
menjadi subjek dari proses jurnalisme itu sendiri. Selain itu dengan
adanya Citizen Journalism, dapat membantu media berita besar dapat lebih
cepat mendapatkan informasi mengenai suatu peristiwa.
Kenyataannya masyarakat umum memang kurang memahami
soal kode etik jurnalisme yang ada. Terkadang demi mengejar kecepatan dalam
pemberitaan, terjadi kesalahan dalam data yang diberitakan seperti memberitakan sebuah berita yang tidak layak atau kurang etis dan kurang
relevan yang tidak sesuai dengan elemen atau kode etik jurnalisme.
Dari sembilan elemen ini seharusnya Citizen Journalism
dapat belajar dan memahami bagaimana menjadi seorang wartawan yang baik
dan benar, dan bertopang dalam etika jurnalisme.
Keakuratan atau kebeneran berita sangat penting
karena masyarakat berhak mendapatkan berita yang benar dan dapat dipercaya.
Akan tetapi tidak semua berita layak untuk ditayangkan pada media, karena ada
sebagaian berita yang sensitif dapat menimbulkan gejolak di dalam masyarakat,
misalnya masalah Suku Agama dan Ras (SARA). Hanya hati nurani lah yang dapat
membatasi masyarakat untuk secara dewasa dapat memilah berita yang layak untuk
diketahui masyarakat secara umum.
Menyuarakan nurani merupakan inti dari seluruh
elemen yang ada, namun masalah nurani adalah masalah pribadi setiap orang. Oleh
karena itu menjadi tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan untuk dapat
membentuk manusia yang memiliki hati nurani.
Selain Citizen Journalism, wartawan profesional juga bisa membantu para citizen journalism agar sesuai dengan eleman dan etika journalism. seperti contohnya adalah dengan memberikan
komentar pada setiap berita yang kurang akurat agar masyarakat secara umum
dapat mengetahui elemen-elemen jurnalisme yang diterapkan pada penulisan
jurnalisme yang baik. Masyarakat pembaca berita dapat mengetahui
keberadaan berita yang kurang akurat dari komentar-komentar yang diberikan oleh
wartawan professional. Citizen Journalism juga memiliki elemen kebebasan yaitu kebebasan meliput informasi yang mereka liput. Karena Citizen Journalism tidak berada di suatu kelompok tertentu.
Budaya kejujuran
harus menjadi gaya hidup setiap warga agar nurani dapat selalu mendominasi
pribadi setiap warga terutama yang memiliki minat menjadi seorang
jurnalis. Jika budaya kejujuran telah mempengaruhi seluruh warga masyarakat,
maka tujuan sesungguhnya dari jurnalisme yaitu menerima keberagaman intelektual
tentulah akan menjadi semakin mudah untuk dicapai.
Comments
Post a Comment